Alain Riazuelo/IAP/UPMC/CNRS
Citra hasil simulasi yang bakal terlihat di sekitar lubang hitam
saat cahaya dibelokkan akibat tersedot gravitasi sangat kuat.
Kosmolog
asal Rusia, Vyacheslav Dokuchaev, berpendapat bahwa kehidupan bisa saja
terdapat di lubang hitam supermasif. Menurutnya, dalam lubang hitam
supermasif sebenarnya terdapat kondisi yang mendukung kehidupan. Makhluk
yang hidup dalam lubang hitam akan berevolusi menjadi makhluk yang
paling maju di semesta.
Tentu saja pendapat Dokuchaev ini
mencengangkan. Pasalnya, hingga sejauh ini, ilmuwan hanya memprediksikan
bahwa kehidupan terdapat di Mars dan planet ekstrasurya, dan itu pun
belum terbukti. Di samping itu, diyakini bahwa lubang hitam memiliki
gravitasi kuat yang mampu menyedot apa pun ke dalamnya. Rasanya tidak
mungkin ada kehidupan di sana.Namun, Dokuchaev menjelaskan bahwa ada bukti kemungkinan kehidupan di lubang hitam dalam jurnal arXiv Cornell University, AS. Ia mengatakan bahwa di dalam lubang hitam ada sebuah wilayah di mana foton bisa tetap ada dalam orbit periodik yang stabil. Menurutnya, jika ada foton yang bisa 'selamat', maka sangat mungkin ada planet yang juga eksis.
Orbit stabil itu hanya terdapat setelah melewati horizon peristiwa, mulut dari lubang hitam, di mana tak ada keteraturan ruang dan waktu. Melampaui horizon peristiwa, terdapat horizon Cauchy di mana ruang dan waktu kembali stabil. Di horizon itulah, menurut Dokuchaev, kehidupan terdapat.
Seperti dikutip Daily Mail, Jumat (7/10.2011), Dokuchaev mengatakan, "Ruang dalam lubang hitam supermasif dihuni oleh peradaban yang sangat maju, tak terlihat dari luar." Ia mengatakan bahwa kehidupan yang ada sudah tergolong Type III dalam skala Kardashev, jauh dari manusia yang ada pada Type I.
Skala Kardashev adalah sebuah skala yang dikembangkan oleh astronom Rusia, Nikolai Kardashev, untuk mengukur kemajuan sebuah peradaban secara astronomi. Type I ialah peradaban yang mampu memanfaatkan potensi planet yang dihuni, Type II adalah peradaban yang mampu memanfaatkan potensi tata suryanya, dan Type III bisa memanfaatkan potensi galaksinya.
Betapapun hebatnya argumen Dokuchaev, hal itu sulit untuk dibuktikan. Kita mungkin tak akan tahu apakah pendapat Dokuchaev benar atau salah sebab mengobservasi lubang hitam dan interiornya masih merupakan tantangan besar saat ini. Mungkin, pendapat Dokuchaev hanya akan bertahan sebagai teori.
sumber :
kompas.com
0 comments:
Post a Comment