Friday, November 19, 2010

enam ikan emas jadi satpam G-20

 
Sebagai tambahan dari ribuan anggota satuan kepolisian dan tentara, enam ikan emas digunakan sebagai "satuan pengamanan" di pertemuan G-20 di Korea Selatan.

Enam ikan emas itu digunakan satpam pemeriksa kemurnian air (ada tidaknya kontaminasi) yang dialirkan ke kamar kecil di Convention and Exhibition Center South Korea, tempat diadakannya pertemuan tersebut. Oh Su-Young, Public Relation Manager yang bertugas mengatakan, ikan emas itu hanya salah satu bagian dari proses inspeksi.

Menanggapi penggunanan ikan emas tersebut, para aktivis hak hewan mengkritisi. Mereka mengatakan, dengan menaruh ikan emas sebagai bagian dari proses pemeriksaan, Korea Selatan telah menaruh ikan-ikan tersebut dalam kondisi bahaya. People for Ethical Treatment of Animals (PETA) mengklaim bahwa ikan emas bisa merasakan rasa sakit yang sama dengan manusia, anjing dan kucing.

"Melindungi para pemimpin dunia memang merupakan hal serius. Tetapi, melindungi ikan yang akan merasakan rasa sakit yang sama dengan manusia juga sama seriusnya," kata presiden eksekutif PETA, Tracy Reiman. Ia menulis surat pada pihak pemerintah Korea selatan yang mengurus hal tersebut dan mengatakan bahwa ada banyak cara untuk melindungi pemimpin tanpa mengorbankan ikan emas yang mungkin mati akibat air yang mungkin terkontaminasi.

Air yang dialirkan ke toilet Convention and Exhibition Center South Korea adalah air daur ulang. Pengelola gedung tersebut bekerjasama dengan pusat perbelanjaan yang ada di kompleks yang sama untuk melakukan proses daur ulang air. Mereka telah berhasil mendaur ulang 150.000 ton air dalam setahun dan mampu menghemat pengeluaran sebesar hampir 333 ribu dollar AS.

Su Young mengatakan bahwa penggunaan ikan emas adalah "simbolisasi kebijakan air ramah lingkungan".

sumber:
disini

0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates